WASHINGTON (AFP) – Amerika Serikat pada Jumat (27 November) mengumumkan sanksi ekonomi terhadap perusahaan-perusahaan China dan Rusia yang menurut Washington telah mendukung pengembangan program rudal Iran.
Keempat perusahaan, yang dituduh “mentransfer teknologi dan barang-barang sensitif ke program rudal Iran,” akan dikenakan pembatasan bantuan pemerintah AS dan ekspor mereka selama dua tahun, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Sanksi, yang diberlakukan Rabu, terhadap dua perusahaan yang berbasis di China, Chengdu Best New Materials dan Zibo Elim Trade, serta Nilco Group yang berbasis di Rusia dan Perusahaan Saham Gabungan Elecon.
“Kami akan terus bekerja untuk menghambat upaya pengembangan rudal Iran dan menggunakan otoritas sanksi kami untuk menyoroti pemasok asing, seperti entitas-entitas ini di RRC (China) dan Rusia, yang menyediakan bahan dan teknologi terkait rudal ke Iran,” tambah Pompeo.
Presiden Donald Trump menarik AS pada 2018 dari kesepakatan nuklir Iran yang ditetapkan tiga tahun sebelumnya di bawah Presiden Barack Obama saat itu.
Trump sejak itu menerapkan kembali sanksi yang melumpuhkan terhadap republik Islam itu dalam apa yang disebutnya kampanye “tekanan maksimum.”
Pemerintahan Trump juga sejak itu menunjukkan tekadnya untuk memberikan sanksi kepada negara atau perusahaan asing yang tidak mematuhi kebijakan Iran.