Den Haag (AFP) – Polisi Belanda menangkap seorang pria pada Kamis (12 November) setelah beberapa tembakan dilepaskan ke kedutaan Saudi di Den Haag, menyebabkan kerusakan tetapi tidak ada cedera.
Insiden itu terjadi sehari setelah ledakan bom menghantam peringatan Perang Dunia I yang dihadiri oleh diplomat asing di kota Jeddah, Saudi. Serangan itu telah diklaim oleh Negara Islam di Irak dan Suriah, atau ISIS, kelompok ekstremis.
Tersangka berusia 40 tahun itu ditahan di Zoetermeer, 16 km dari Den Haag, sekitar delapan jam setelah penembakan pada pukul 6 pagi (1 siang waktu Singapura).
“Penyelidikan mengarah pada tersangka Zoetermeer dan pria itu ditangkap di sebuah rumah di Zoetermeer,” kata polisi Den Haag dalam sebuah pernyataan.
“Petugas polisi juga menyita mobil penumpang untuk penyelidikan lebih lanjut. Tersangka ditahan dan akan diinterogasi.” Polisi menemukan beberapa selongsong peluru di luar kedutaan, kata mereka.
Banyak lubang peluru masih bisa dilihat di jendela, kata seorang wartawan AFP.
Juru bicara kepolisian Steven van Santen mengatakan kepada AFP bahwa “pemeriksaan forensik sedang berlangsung” yang melibatkan “jejak pada lubang peluru dan peluru.”
Kedutaan Saudi mengkonfirmasi tidak ada stafnya yang terluka, dan mengatakan telah mendesak warga Saudi di Belanda untuk “berhati-hati.”
“Petugas keamanan kedutaan memberi tahu otoritas keamanan tentang insiden itu segera setelah itu terjadi,” kata kedutaan Saudi dalam sebuah pernyataan berbahasa Arab yang diposting di Twitter.