SEOUL (Reuters) – Hanjin Group Korea Selatan, pemilik maskapai penerbangan terbesar Korea Air Lines, sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi Asiana Airlines yang terlilit utang, media lokal melaporkan pada Kamis (12 November), mengutip sumber perbankan investasi yang tidak disebutkan namanya.
Korea Economic Daily mengatakan Hanjin Group telah melakukan pembicaraan dengan Korea Development Bank (KDB) dan akan mengajukan letter of intent ke bank pada awal minggu depan.
Hanjin Group mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada yang diputuskan, sementara Asiana Airlines mengatakan mereka tidak mengetahui pembicaraan semacam itu.
Kreditur utama Asiana, KDB, mengatakan dalam sebuah pernyataan email bahwa pembicaraan dengan Hanjin Group adalah salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan tetapi juga mengatakan bahwa tidak ada yang diputuskan.
Saham Asiana Airlines melonjak sebanyak 25,6 persen untuk mencapai level tertinggi hampir tujuh bulan, Korean Air naik sebanyak 6,5 persen dalam perdagangan pagi pada hari Jumat. Saham Hanjin Kal, perusahaan induk Hanjin Group, turun 8,5 persen versus penurunan 0,2 persen dalam indeks Kospi yang lebih luas pada 1256 GMT.
“Penjualan itu sendiri adalah kabar baik bagi Asiana Airlines. Korean Air kemungkinan akan mendapat manfaat dari maskapai layanan penuh No. 2 di negara itu yang keluar dari persaingan, sementara integrasi dapat membawa hasil positif bagi industri penerbangan Korea Selatan,” kata Lee Han-joon, seorang analis di KTB Investment & Securities.
Rencana penjualan Asiana Airlines, maskapai terbesar kedua Korea Selatan, runtuh pada bulan September.