JAKARTA (BLOOMBERG) – Indonesia mendorong pengaturan koridor perjalanan untuk negara-negara Asia Tenggara yang akan diberlakukan dalam tiga bulan pertama tahun 2021.
Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan deklarasi tentang koridor perjalanan akan dikeluarkan selama KTT ASEAN yang sedang berlangsung. Indonesia mengusulkan langkah itu pada bulan Juni, ketika Thailand dan Malaysia mengatakan mereka mendukung langkah itu, sementara negara-negara lain belum mengisyaratkan dukungan mereka untuk pengaturan tersebut.
Indonesia sedang berjuang dengan wabah virus corona terbesar di Asia Tenggara, dengan jumlah kasus yang dikonfirmasi melonjak lebih dari 50 persen dari September menjadi 448.118 pada kemarin. Ekonomi terbesar di kawasan itu juga berusaha untuk pulih dari resesi teknis, setelah dua kuartal berturut-turut kontraksi ekonomi tahunan.
ASEAN perlu memberlakukan jalur cepat sementara dan protokol kesehatan untuk memfasilitasi koridor perjalanan, yang akan membantu kegiatan ekonomi kawasan itu meningkat, kata Joko dalam sebuah pernyataan, Kamis (12 November).
“Orang-orang tidak bisa menunggu lebih lama lagi; Mereka ingin melihat wilayah kami bangkit kembali,” tambahnya.