KUALA LUMPUR (AFP) – Ayah dari seorang remaja Prancis-Irlandia yang mayatnya ditemukan di hutan Malaysia mengatakan pada pemeriksaan Kamis (12 November) bahwa dia mendengar suara-suara di chalet liburan keluarga sebelum dia menghilang.
Tubuh Nora Quoirin, seorang anak berusia 15 tahun dengan kesulitan belajar, ditemukan tanpa pakaian tahun lalu setelah perburuan besar-besaran melalui hutan hujan.
Pihak berwenang bersikeras tidak ada permainan kotor tetapi orang tuanya percaya dia diculik dari resor tempat mereka tinggal di dekat Kuala Lumpur, mengatakan remaja itu tidak akan berkeliaran sendirian.
Bersaksi pada pemeriksaan atas kematiannya, Sebastien Quoirin mengatakan dia “mendengar beberapa suara teredam datang dari chalet” larut malam pada hari keluarga yang berbasis di London tiba.
“Aku bisa merasakan itu dekat … Saya tidak bisa menggambarkan sifat kebisingan,” katanya, berbicara melalui tautan video, karena dia tidak dapat menghadiri sidang secara langsung karena virus corona.
Pria Prancis berusia 48 tahun itu tidak bangun untuk menyelidiki, bagaimanapun, mengatakan dia dalam “keadaan setengah sadar”. Ibu Nora, Nyonya Meabh Quoirin, membuat klaim serupa dalam kesaksiannya pada hari Rabu.
Mereka menemukan putri mereka hilang keesokan paginya. Perburuan 10 hari yang melibatkan ratusan penyelamat diikuti, sebelum mayat siswi itu ditemukan di dekat resor.
Sebuah gerendel jendela di chalet rusak, tetapi Quoirin tidak percaya Nora bisa keluar sendirian, karena dia berjuang dengan mobilitas dan keseimbangan.
“Dia tidak memiliki naluri bertahan hidup. Saya tidak mengerti bagaimana dia bisa keluar dari chalet dan memberanikan diri keluar dari resor sendiri,” katanya.