Pernahkah Anda mendengar tentang “Tua Pek Kong”, dewa Cina yang namanya secara harfiah diterjemahkan menjadi “Paman Agung”? Ribuan umat datang setiap tahun untuk menyembahnya di kuil-kuil populer seperti yang ada di Pulau Kusu, dan Kuil Loyang Tua Pek Kong.
Sementara Tua Pek Kong adalah salah satu dewa Tao paling populer di Singapura, banyak yang mungkin tidak tahu siapa “Paman Agung” ini sebenarnya.
Nama “Tua Pek Kong” berasal dari penggabungan yang menarik – Dewa Bumi disebut “Pekong” dalam dialek Hakka, dan “Datoh” berarti “dewa” dalam bahasa Melayu. Orang Melayu pertama kali memanggil Dewa Bumi sebagai “Datoh Pekong” dan kemudian disederhanakan menjadi “Tua Pek Kong”.
Ada yang mengatakan Tua Pek Kong memiliki asal usul yang sama dengan Dewa Bumi Tiongkok (土地公), dan ada orang lain yang berpikir Tua Pek Kong melambangkan tokoh-tokoh sejarah atau legendaris tertentu, dan keabadiannya memiliki hubungan intim dengan lokasi kuil.
Bergabunglah dengan Ah Boy dalam perjalanan belajarnya dan buat nenek Anda terkesan pada perjalanan berikutnya ke kuil!
Ah Boy adalah karakter asli yang diciptakan oleh zaobao.sg dan dipopulerkan oleh pengenalan budaya Tiongkok yang ringan dan mendidik. Dalam seri ini, ia mengeksplorasi pentingnya dewa dan dewa dalam tradisi Tiongkok.