3. Tata kelola dan perencanaan
Negara-negara yang dapat merencanakan dan mengoordinasikan langkah-langkah kesehatan dengan lebih baik dengan kebijakan fiskal dan sosial lebih berhasil dalam mengatasi krisis, kata laporan itu.
Negara-negara yang telah berkinerja “relatif baik” di bidang ini termasuk Singapura, Swiss, Luksemburg, Austria dan UEA.
4. Sistem kesehatan dan kapasitas penelitian
Bukti anekdotal menunjukkan ekonomi yang mengalami epidemi virus corona sebelumnya seperti Sars – seperti Korea Selatan, Singapura, dan Taiwan – memiliki protokol dan sistem teknologi yang lebih baik untuk menahan pandemi Covid-19.
Negara-negara dengan kapasitas bioteknologi yang lebih besar dan kolaborasi yang terjalin antara universitas dan perusahaan – seperti Swiss, AS, dan Belanda – lebih mampu mengembangkan solusi untuk mengatasi pandemi di masa depan, demikian ungkap laporan itu.
5. Transformasi digital
Singapura berada di urutan ketiga dalam daftar 10 ekonomi teratas dengan kerangka hukum digital yang kuat. AS adalah yang pertama, diikuti oleh Luksemburg.
Ini juga bernasib baik dalam adopsi teknologi informasi dan komunikasi (keenam) dan keterampilan digital (keenam). Tapi itu bukan di antara 10 besar untuk pengaturan kerja yang fleksibel seperti tim virtual dan kerja jarak jauh.
Laporan tersebut mencatat bahwa sementara negara-negara harus memberi insentif kepada perusahaan untuk bergerak menuju model bisnis digital, berinvestasi dalam pengembangan TIK dan keterampilan digital, dan memperbarui kerangka hukum digital mereka, hanya sedikit negara yang maju dalam semua aspek ini.