Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat (AFP) – Penolakan marah Arab Saudi terhadap kursi Dewan Keamanan satu hari setelah memenangkannya mengejutkan anggota badan pada hari Jumat.
Namun para diplomat mengatakan belum ada pemberitahuan resmi dari Riyadh tentang penolakannya untuk mengambil kursi pada 1 Januari. Ada kemungkinan kerajaan konservatif bisa berubah pikiran, tambah mereka.
“Ini benar-benar tidak terduga. Kita semua harus melihat ke dalam sejarah dewan untuk preseden dan tidak ada,” kata seorang diplomat Dewan Keamanan, yang berbicara dengan syarat anonim.
“Berkampanye dan mengamankan kursi biasanya membutuhkan persiapan bertahun-tahun yang membuat pengumuman itu semakin mengejutkan.”
Arab Saudi adalah salah satu dari lima negara yang dipilih oleh Majelis Umum PBB untuk memulai masa jabatan dua tahun di Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 orang. Yang lainnya termasuk Chad, Chili, Lithuania dan Nigeria. Semua berdiri tanpa perlawanan.
“Tidak ada yang kontroversial tentang pemilu. Tetapi pemerintah telah menjelaskan dalam beberapa pekan terakhir bahwa mereka prihatin dengan masalah Suriah dan Palestina,” kata seorang diplomat PBB kedua.
“Mereka harus menulis untuk menetapkan posisi resmi mereka dan kemudian PBB harus memutuskan langkah selanjutnya,” tambah utusan itu.
“Mungkin ada pemilihan baru, tetapi ada kemungkinan bahwa Arab Saudi dapat dibujuk untuk mengubah pendiriannya.”
Sekretariat PBB dan presiden Majelis Umum PBB tidak segera berkomentar.
Arab Saudi memenangkan kursi untuk pertama kalinya dalam pemilihan Kamis.
“Mekanisme kerja dan standar ganda di Dewan Keamanan mencegahnya melaksanakan tugasnya dan memikul tanggung jawabnya dalam menjaga perdamaian dunia,” kata kementerian luar negeri Saudi dalam sebuah pernyataan yang menjelaskan langkahnya.
“Oleh karena itu Arab Saudi … tidak memiliki pilihan lain selain menolak keanggotaan Dewan Keamanan sampai direformasi dan diberi sarana untuk menyelesaikan tugasnya dan memikul tanggung jawabnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia,” tambahnya.